Gedung “K†Universitas Muhammadiyah Purwokerto dirancang menggunakan pondasi tiang bor dengan kedalaman ujung mencapai 16 meter. Dalam pelaksanaannya, pekerjaan pondasi tiang ini banyak mengalami kendala teknis. Hal ini dapat mempengaruhi kelancaran pekerjaan, ketercapaian kedalaman pondasi yang direncanakan, kualitas dan kapasitas dukung pondasi. Penelitian ini menganalisis kapasitas dukung pondasi tiang menggunakan metode statik (pendekatan teoritis) kemudian dibandingkan dengan kapasitas dukung pondasi tiang hasil uji beban metode PDA. Analisis diperlukan untuk memastikan kapasitas dukung pondasi terpasang masih mampu mendukung beban yang dipikul. Hasil analisis menunjukkan karakteristik tanah dibawah permukaan sampai kedalaman ujung tiang merupakan tanah berlapis dengan kepadatan yang cukup baik atau keras. Pada kedalaman 4,00 meter lapisan tanah berupa lanau kepasiran padat (dense silty sand) dan pada kedalaman 10.00 – 30.03 meter jenis tanah bervariasi antara very dense sandy gravel dan very dense sandy silt trace gravel. Kapasitas dukung (ijin) pondasi hasil analisis statik lebih besar dibandingkan dengan hasil uji PDA, CAPWAP dan perkiraan perencanaan. Kapasitas dukung hasil analisis statik pada Titik DB-1 367,64 ton dan Titik DB-2 374,34 ton. Sedangkan kapasitas dukung perencanaan 105 ton, PDA 306 ton dan CAPWAP 301,4 ton.